Selasa, 08 Maret 2011

Kiln Dry booth, Kamar Oven dengan tenaga Surya ?

Setelah liputan Oven kayu dengan gas bio-energi yang lalu, yaitu:
TUNGKU BIOMASS PASTI HEMAT: oven kayu dengan tungku biomass,
maka terbersit di benak saya, kenapa tidak dipikirkan wacana untuk kemungkinan
menggunakan tenaga Surya matahari untuk hasilkan panas ke kamar oven-kayu.
Mulai pagi hari hingga sore, panas disimpan melalui sel-sel lalu dikonversi ke potensi
listrik-surya yang ditandon di kapasitor-besar ataupun mengisi Accu (aki) kering.
Pada malam harinya listrik yang tersimpan di kapasitor ataupun Aki-kering akan
memanaskan elemen, yang elemen langsung membara memanaskan udara dalam Oven, sedangkan elemen lainnya ialah yang mendidihkan air hingga hasilkan uap-air steam, yang uap panasnya akan dihembuskan ke dalam ruang oven-kayu (KD-chamber).

Dari dua perangkat elemen sumber penghasil panas ini, cukup efektip untuk kamar-
open mini, seluas ruangan max 10 kubikmeter (pjg 2,5 x lbr 2 x tg 2) yang tepat untuk
industri-kecil, home-industri UKM atau SME. a.l.: pengering-kayu, pengering-kopra dll
Biaya bahan Solar-sel dan elemen penghantar panas peka, memang cukup mahal,
tapi jika BBM dan tarip listrik melambung, wacana ini perlu direka dan disiapkan.
Kedepannya, jika produsen Solar-cell dari RRC (China) sudah membanjir dan terjadi
efisiensi biaya produksi maka penurunan harga-jual solar-cell bukan tidak mungkin.

Lebih lagi jika solar-cell ini bentuknya diubah dari bentuk konvensional cakram atau
piring menjadi bentuk setengah bola atau mangkok cawan, dimana akan menaikkan
daya serap cahaya-surya.

Faktor penunjang lain, ialah ruang kedap panas, dimana dinding Oven tidak meresap panas ataupun bocor-udara, bagai disuatu termos, ataupun panci presto, misalnya jika dinding kamar-open bagian ruang dalam dilapisi aluminium foil/sheet yang penghantar panas sangat rendah, sulit untuk meresap panas keluar ruangan Oven. hingga panas di dalam kamar oven tetap konstan stabil. Uap udara panas dalam ruang oven pun tidak akan mudah turun suhunya, karena kekedapan ruangan tadi.

Kita ini hidup di tanah Tropis, tapi sayang tidak dapat mengoptimalkan tenaga Surya.
ya mungkin karena dulu mengira kaya BBM, tinggal ngebor minyak nyemprot dan gas
nymbur, lalu tinggal bakar jres-bruss kompor nyala, listrik nyala, mesin jalan. jadi ndak dolor kalu musti pikirin sel-surya alias solar-cell.
Pertanyaannya ? kita ini Manja atau Malas mereka-daya ? komentar anda bgmn ?

1 komentar: